Penyiar Radio, Dari Hobi Jadi Profesi

www.pendidikanpelatihan.com - Siapa sangka, ternyata menjadi penyiar radio itu sangat menyenangkan dan mendapat kenikmatan tersendiri bagi pelakonnya. Coba Anda bayangkan, makin sering ia mengudara maka semakin banyak juga teman dan informasi yang didapat. Bahkan, pada kebanyakan penyiar radio sering tidak merasa letih saat melakukan segala pekerjaannya. Pada akhirnya aktivitas bersiaran tidak lagi menjadi sebuah tuntutan profesi, melainkan sudah menjadi suatu apresiasi hobi dan bakat yang dimiliki penyiar.
Profesi ini tidak lepas dari hobi ngobrol, bercerita, bercanda, atau bahkan sekadar cuap-cuap, ucap seorang narasumber dari salah satu radio swasta di Jakarta. Hobi ngobrol itu lah yang sangat dibutuhkan untuk menjadi seorang penyiar radio. Karena dengan semakin banyak orang ngobrol atau berbincang dengan orang-orang, semakin pintar juga cara dia berkomunikasi dengan orang lain.

Untuk menjadi penyiar profesional seseorang harus memiliki kecakapan (skill). Keahlian utama yang mutlak dimiliki oleh seorang penyiar adalah, kecakapan berbicara, kecakapan membaca dan kecakapan menulis. Dia pun dituntut untuk aktif melakukan komunikasi dengan pendengar. Selain itu, sebagai seorang penyiar dituntut untuk memiliki keahlian mengoperasikan peralatan siaran. Kemampuan ini sangat berguna saat penyiar harus on-air tanpa didampingi operator.

Radio merupakan salah satu industri hiburan yang sangat digemari sampai ke penjuru dunia, untuk itu penyiar radio harus bisa menghibur seluruh pendengarnya. Penyiar radio juga harus selalu mengupdate informasi tentang dunia entertainment, agar mampu memberi informasi yang benar kepada setiap pendengar.

Profesi ini sekilas terlihat seperti seorang artis, karena mereka harus selalu tampil fresh di depan pendengarnya. Dalam kondisi apapun, setiap penyiar radio harus tetap dapat menghibur para pendengar. Meskipun sang penyiar sedang mengalami kesulitan, kesedihan, atau bahkan kekecewaan, dia harus tetap ceria di depan pendengarnya.

Keberhasilan sebuah program acara siaran di radio dengan parameter jumlah pendengar dan pemasukan iklan, sangat ditentukan oleh kepiawaian penyiar dalam membawakan sekaligus menghidupkan acara tersebut. Oleh karena itu, meski terlihat sepele, profesi ini terbilang sarat akan tanggung jawab.

Karakter suara juga menjadi modal utama yang harus disiapkan oleh seorang penyiar, mulai dari suara yang memiliki aksen tinggi sampai suara yang berlogat daerah pun harus ditampilkan sesuai tema acara yang tengah disiarkan.

Selain itu pendidikan formal juga menjadi faktor yang lebih penting untuk menjadi seorang penyiar, meskipun untuk menjadi seorang penyiar radio tidak harus memiliki pendidikan formal dari jalur yang sama. Pendidikan formal dapat menjadi dasar yang paling penting untuk menambah wawasan tentang penyiaran radio. Anda bisa mencobanya di beberapa perguruan tinggi yang sudah menyediakan jurusan broadcasting atau kepenyiaran.

Penyiar radio memang harus memiliki pengetahuan yang luas. Pasalnya, seorang penyiar radio terkadang berhadapan dengan situasi yang tak terduga. Contoh saja dalam sebuah siaran interaktif, pendengar radio terkadang memberi pertanyaan di luar topik yang diberikan. Karena itu kalau penyiar radio tak memiliki pengetahuan luas, situasi tersebut dapat menjadi bumerang bagi penyiar tersebut.

Seorang penyiar radio juga perlu menjaga penampilan, karena terkadang mereka dapat ditugaskan untuk bersiaran di luar studio atau bahkan menjadi reporter untuk meliput suatu berita yang akan disiarkan secara langsung. Penampilan seorang penyiar juga menjadi citra bagi klien kepada perusahaan radio tempat ia bekerja.

Meski sebagian orang memandang sebelah mata pada profesi ini, namun profesi sebagai penyiar radio tidak hanya memberi kenikmatan tersendiri bagi pelakonnya. Bahkan, profesi ini juga dapat menjadi batu loncatan untuk merambangi dunia hiburan yang lain. Seperti menjadi MC (Master of Ceremony), presenter acara televisi, atau bahkan menjadi artis. Tidak sedikit seorang penyiar radio yang kini sudah berhasil loncat ke dunia pertelevisian.

Menjadi seorang penyiar juga banyak tantangan dan hadangan yang siap menerjang. Seperti yang banyak terjadi pada para penyiar wanita, mereka sering mendapat ulah usil dari para pendengar. Namun di samping itu semua, tersimpan kesuksesan besar dan menjanjikan pada profesi ini.
(sukma)




Sumber: CBN